Rabu, 27 Maret 2019

Dasar-Dasar Public Relation

 
Selamat sore! apa kabar semuanya? ini adalah tulisan pertamaku di blog semoga bisa sampai seterusnya ya hehe.. di blog kali ini aku akan membahas tentang salah satu mata kuliah ku yaitu Dasar-Dasar Public Relation sebelum membahas jauh kita bahas dulu dari pengertian nya ya..

Public Relations
 adalah fungsi manajemen yang melakukan penilaian terhadap sikap publik, menyesuaikan kebijaksanaan tata kerja dari suatu organisasi atau perorangan dengan kepentingan publik dan melakukan program aksi untuk memperoleh pengertian dan persetujuan publik “ (Soegiardjo, 1999).
Analisa dari definisi tersebut adalah bahwa Public Relations (PR) sebagai fungsi manajemen dalam membantu organisasi, institusi atau perusahaan. Fungsi yang dimaksud adalah melakukan aksi kepada publik dengan tujuan memperoleh pengertian dan dukungan.
Ada pula seorang tokoh terkemuka PR yang kemudian disebut sebagai Bapak Public Relations (The Founding Father of PR), Edward Lewis Bernays, dalam bukunya The Engineering of Consent (1955) mendefinisikan PR sebagai “inducing the public to have understanding for and goodwill” . Artinya, membujuk untuk memiliki pengertian yang mendukung serta memiliki niat baik.
Definisi tersebut memberikan pemahaman bahwa pada awalnya, PR bertugas hanya membujuk publik untuk memiliki pengertian dan mendukung institusi . Dalam konteks ini, komunikasi dalam PR lebih bersifat satu arah. Selain itu Bernays juga menekankan persuasi sebagai bentuk pernyataan atau komunikasi yang dilakukan guna mengubah pendapat atau sikap publik (Syarifuddin, 2016:8).
banyak sekali bukan pendapat para ahli tapi yang pasti Dari keseluruhan definisi yang dikemukakan oleh para pakar di atas adalah sebagian dari banyaknya definisi keseluruhan yang ditemukan. Hal ini jelas menggambarkan bahwa PR memiliki fungsi yang penting dalam roda keorganisasian. Dengan adanya PR maka organisasi atau lembaga akan berjalan seimbang karena koneksi antarlini terpadu dengan baik. Dan karena itulah profesi PR sangat dimungkinkan untuk menangani berbagai masalah yang melibatkan konflik atau kesalahpahaman dalam organisasi, baik publik internal maupun eksternal, agar terjalin lagi harmonisasi antarlini dalam organisasi.

Berikut ini poin-poin penting tentang program dan proses kerja PR:
  1. PR adalah suatu upaya membangun citra baik.
  2. Menciptakan kehendak baik (good will) antara institusi dengan publik, baik internal maupun eksternal.
  3. PR berrtujuan menciptakan rasa saling pengertian (mutual of understanding).
  4. PR mengupayakan komunikasi yang harmonis.
  5. PR berusaha bembangun kerjasama yang baik.
  6. PR membangun rasa saling percaya (trust) antara institusi dengan publiknya.
  7. PR menciptakan situasi yang saling mendukung.
  8. PR menciptakan kondisi yang saling menguntungkan.
  9. PR menciptakan toleransi.
  10. PR adalah fungsi manajemen yang mendukung dan memelihara jalur bersama bagi komunikasi, membina pengertian dan penerimaan antara organisasi dengan khalayak.
  11. Melibatkan manajemen secara aktif dalam menyelesaikan masalah (problem solving).
  12. Memberikan penerangan dan tanggapan terhadap opini publik.
  13. Menetapkan dan menegaskan tanggung jawab manajemen dalam melayani kepentingan umum.
  14. Menunjuang manajemen untuk mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif dalam penerapan sistem early waring system guna mengantisipasi berbagai kecenderungan.
  15. Menggunakan penelitian atau survei untuk mendapatkan data dari publik terkait strategi berkomunikasi secara etis sebagai fungsi utama.

Tujuan Public Relations 
  1. Menciptakan pemahaman antara perusahaan dan publiknya
Dalam menciptakan pemahaman pada publik, langkah pertama adalah mengidentifikasi pertanyaan “siapa publik saya?”, “apakah publik mengenal saya?”, “bagaimana persepsi publik tentang saya?”, “apa yang harus saya lakukan, dan bagaimana caranya?”, “bagaimana saya bisa dipandang berbeda dengan pesaing?”. Publik harus mempunyai informasi yang cukup tentang perusahaan misalnya, “apa yang telah atau sedang atau akan dilakukan oleh perusahaannya?; produk apa yang dihasilkan perusahaan? Apakah perusahaan punya komitmen untuk mendukung kepentingan publik?”
Ketercukupan informasi akan terwujud bila PR menyediakan saluran komunikasi yang terbuka dan memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah yang timbal balik (two way reciprocal)

       2.  Membangun citra korporat (corporate image)

Citra adalah persepsi publik tentang perusahaan yang menyangkut pelayanannya, kualitas produk, budaya perusahaan, perilaku perusahaan atau perilaku individu-individu dalam perusahaan dan lainnya.
Dengan kata lain citra korporat adalah citra keseluruhan yang dibangun dari semua komponen perusahaan seperti : kualitas produk, keberhasilan ekspor, kesehatan keuangan, perilaku karyawan, tanggung jawab sosial terhadap lingkungan atau pengalaman konsumen yang menyenang atau menyedihkan tentang pelayanan perusahaan.
Karena keseluruhan komponen perusahaan berpotensi menciptakan citra maka kegiatan PR dapat bersifat :
a. PR sebagai metode komunikasi, yaitu kegiatan PR yang dilakukan melalui divisi PR.
b. PR sebagai teknik komunikasi, yaitu segala perilaku anggota organisasi berpotensi mempengaruhi citra tertentu di mata publik. Di sini berlaku prinsip “every body is a PR” setiap orang adalah PR bagi dirinya sendiri dan perusahaan tempat dia bekerja

       3.   Membentuk opini yang favorable

Sikap publik terhadap perusahaan bila diekspresikan disebut opini publik. Jadi opini publik merupakan ekspresi publik mengenai persepsi dan sikapnya terhadap perusahaan. Dalam kaitan ini, PR dituntut memelihara komunikasi persuasif yang ditujukan untuk :
a.  Menjaga opini yang mendukung.
b. Menciptakan opini yang masih tersembunyi atau yang belum diekspresikan
c. Menetralkan opini yang negatif.
d. Membentuk goodwill & kerjasama.
Pada tahap ini, tujuan PR sudah pada tahap tindakan nyata. Artinya sudah tercipta jalinan kerja sama dalam bentuk perilaku tertentu yang mendukung keberhasilan perusahaan. Dalam tahap ini diharapkan publik secara nyata mendukung programprogram perusahaan. Misalnya publik turut serta dalam menyukseskan kampanye PR atau tetap loyal mengkonsumsi produk perusahaan.

Goodwill dan kerja sama dapat terwujud karena ada inisiatif yang dilakukan berulang-ulang oleh PR perusahaan untuk menanamkan saling pengertian dan kepercayaan kepada publiknya. Tujuan menciptakan kerja sama berarti membantu perusahaan dan publik untuk saling beradaptasi satu sama lain. PR adalah upaya-upaya perusahaan untuk menciptakan kerja sama dengan kelompok-kelompok masyarakat.

Jenis Kegiatan Public Relations
Berdasarkan jenis publiknya kegiatan Public Relations terbagi menjadi dua yaitu:
1.    Eksternal Public Relations
Kegiatan hubungan eksternal yang dilakukan oleh seorang Public Relations Officer, yaitu
a.      Hubungan dengan komunitas (community relations)
b.      Hubungan dengan pelanggan (costumer relations)
c.       Hubungan dengan  media massa dan pers (media  & press relations)
d.       Hubungan dengan pemerintah (government relations)
2.      Internal Public Relations
     Kegiatan hubungan internal yang dilakukan oleh seorang Public Relations        Officers, yaitu
a.   Hubungan dengan karyawan (employee relations)
b.   Hubungan dengan pemegang saham (stockholder relations)
E.       Langkah Public Relations Dalam Melaksanakan Fungsinya
1.         Tujuan organisasi harus jelas, transparan, perlu diperhatikan perbedaan antara teori dan praktik.
2.         Peninjauan kembali, perlu duduk bersama dengan direksi, bersama sama mempertimbangkan, menggunakan komunjkasi yang sehat dan etis, demi pencapaian tujuan untuk keuntungan semua pihak.
3.         Membuat konsep, kualitas produk atau jasa yang akan direalisasi dengan segala sesuatu yang terkait termasuk sarana prasarana sehingga bisa direalisasikan. Sudah sesuai dengan tujuan? Secara kualitatif telah ada perhitungan sesuai kebutuhan.
4.         Inventarisasi pelanggan, sudah sesuai dengan rencana? Dengan perhitungan yang tepat dengan penggolongan pelanggan potensial, yang cukup umum, yang baru mungkin memerlukan kekhususan?
5.         Produk amu jasanya apakah sudah benar sesuai kebutuhan, keinginan, harapan publik, dan penggunajasa dengan memperhitungkan kemampuan, kepentingan organisasi atau perusahaan demi keuntungan bersama.
6.         PR sebaiknya perlu meminta kepada direksi untuk memberi pengarahan. Hal ini penting supaya visi atau misi organisasi atau perusahaan tidak terabaikan dan benar-benar tidak dirugikan dan justru memberi kelangsungan hidupnya, karena hal ini merupakan kesejahteraan seluruh organisasi dan  dengan dampak positif ini kepercayaan publik akan menjadi semakin meningkat.
7.         Memberi kesempatan direksi untuk memberi idenya, usulan dan terutama Ini sangat penting, pertama supaya benar benar lengkap semua kebutuhan diintegrasikan sehingga semua pihak merasa puas. tidak ada ganjalan, apa yang masih perlu disampaikan bisa diolah dan diintegrasikan dalamkegiatan PR tersebut. Kedua, tidak kalah pentingnya dengan ide, usulan, pendapat, dan kritik, yang merupakan input sangat penting untuk mengadakan perbaikan. Perbaikan sesuai dengan kebutuhan, keinginan dari harapan kedua belah pihak.
8.         Mengambil inti dari pertemuan. Waktu itu sangat berharga, dan setiap relasi, komunikasi yang baik dan etis akan membuat kita lebih matang dan dewasa. Kita menyadari adanya saling membutuhkan, ketergantungan untuk menjadi lebih baik dan lebih lengkap. Oleh sebab itu, pertemuan itu dilaksanakan dengan motivasi untuk mendapatkan hasil yang
9.         lebih baik dan menguntungkan bagi semua pihak. Inti dari pertemuan akan membuahkan hasil yang berkualitas. pencapaian tujuan bisa menjadi optimal, membuat semua pihak puas, dan kesejahteraan dengan sendirinya akan meningkat.
10.     Memilih atau menggunakan media yang tepat. Apa itu artinya? Peka terhadap Iingkungan, mengerti dan menyadari kekuatan organisasi atau perusahaan, perhitungan budget tidak meleset. Mengenal masing-masing keunikan media dan bagaimana penggunaannya, diperuntukkan untuk apa, memperhitungkan jarak atau frekuensinya, dan seterusnya.
11.     PR itu mendengarkan, memperhatikan. menghargai, mempercayai lewat ide, pendapat, usul, keinginan, kebutuhan, keluhan, kritik, dan masih banyak yang lain. Apa itu maksudnya? Seorang PR harus memiliki kepekaan. kedewasaan, dan kematangan. Dengan persyaratan dasar dan persyaratan mental, PR akan membentuk pribadinya menjadi Semakin matang, semakin dewasa. dan semakin profesional di bidangnya.




 senang berbagi ilmu dan semoga bermanfaat ya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

How i finish my call for paper ( Metode Penelitian Kualitatif )

  welcome back !!! Its been a longtime not see u on the blog hihi, hope y’ll keep healthy during this pandemic! Diblog kali ini aku akan b...