back to yourself..di sore hari ini blog yang saya tulis mengenai etika dan personality terdengar sederhana tapi punya banyak makna...penasaran kan ya?? baca sampe habisss...
Etiket & Kepribadian
Etiket adalah suatu sikap seperti sopan santun atau aturan
lainnya yang mengatur hubungan antara kelompok manusia yang beradab
dalam pergaulan. Etiket berasal dari kata bahasa Prancis "etiquette"
Dalam pergaulan hidup, etiket merupakan tata cara dan tata krama yang baik dalam menggunakan bahasa maupun dalam tingkah laku. Etiket merupakan sekumpulan peraturan-peraturan kesopanan yang tidak tertulis, namun sangat penting untuk diketahui oleh setiap orang yang ingin mencapai sukses dalam perjuangan hidup yang penuh dengan persaingan.
Etiket juga merupakan aturan-aturan konvensional melalui tingkah laku individual dalam masyarakat beradab, merupakan tatacara formal atau tata krama lahiriah untuk mengatur relasi antarpribadi, sesuai dengan status social masing-masing individu. Etiket didukung oleh berbagai macam nilai, antara lain;
1. nilai-nilai kepentingan umum
2. nilai-nilai kehjujuran, keterbukaan dan kebaikan
3. nilai-nilai kesejahteraan
4. nilai-nilai kesopanan, harga-menghargai
5. nilai diskresi (discretion: pertimbangan) penuh piker. Mampu membedakan sesuatu yang patut dirahasiakan dan boleh dikatakan atau tidak dirahasiakan.
Diatas dikatakan bahwa etiket merupakan kumpulan cara dan sifat perbuatan yang lebnih bersifat jasmaniah atau lahiriah saja. Etiket juga sering disebut tata krama, yakni kebiasaan sopan santun yang disepakati dalam lingkungan pergaulan antarmanusia setempat. Tata berarti adat, aturan, norma, peraturan. Sedangkan krama berarti sopan santun, kebiasaan sopan santun atau tata sopan santun. Sedangkan etika menunjukkan seluruh sikap manusia yang bersikap jasmaniah maupun yang bersikap rohaniah. Kesadaran manusia terhadap kesadaran baik buruk disebut kesadaran etis atau kesadaran moral.
Beberapa definisi Etiket adalah sebagai berikut:
1. Etiket adalah kumpulan tata cara dan sikap yang baik dalam pergaulan antarmanusia yang beradab.
2. Etiket adalah tata krama, sopan santun atau aturan-aturan yang disetujui oleh masyarakat tertentu dan menjadi norma serta anutan dalam bertingkah laku.
3. Etiket adalah tata peraturan pergaulan yang disetujui oleh masyarakat terten tu dan menjadi norma dan anutan dalam bertingkah laku anggota masyarakat.
Dari ketiga definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian dari etiket adalah tata aturan pergaulan yang disetujui oleh masyarakat tertentu dan menjadi norma serta anutan dalam bertingkahlaku pada anggota masyarakat tersebut.
Dalam buku “Bahan Diskusi Customer Service Group (CSG) dan Allround Teller (ART)” yang diterbitkan oleh Urusan Operasional KAntor Pusat BRI, menjelaskan bahwa: “etiket adalah ketentuan tidak tertulis yang mengatur tindak dan gerak manusia yang berkaitan dengan:
a. sikap dan perilaku
yaitu bagaimana anda bersikap dan berperilaku dalam menghadapi suatu situasi.
b. ekspresi wajah
yaitu bagaimana raut muka yang harus anda tampilkan dalam menghadapi suatu situasi, misalnya dalam melayani tamu.
c. Penampilan
yaitu sopan santun mengenai cara anda menampilkan diri, misalnya: cara duduk, cara berdiri adalah wajar dan tidak dibuat-buat dan sebagainya.
d. cara berpakaian
yaitu cara mengatur tentang sopan santun anda dalam mengenakan pakaian, baik menyangkut gaya pakaian, tata warna, keserasian model yang tidak menyolok dan lain-lain.
e. cara berbicara
yaitu tata cara/sopan santun anda dalam berbicara caik secara langsung maupun tidak langsung.
f. gerak-gerik
yaitu sopan santun dalam gerak-gerik badan dalam berbicara secara langsung berhadapan dengan tamu.
sedangkan yang dimaksud Kepribadian adalah keseluruhan sikap, ekspresi, perasaan, temparmen, ciri khas dan juga prilaku seseorang. Sikap perasaan ekspresi & tempramen tersebut akan terwujud dalam tindakan seseorang kalau di hadapkan kepada situasi tertentu. Setiap orang memiliki kecenderungan prilaku yang baku/berlaku terus menerus secara konsisten dalam menghadapai situasi yang sedang di hadapi, sehingga jadi ciri khas pribadinya.
Unsur-unsur kepribadian, diantaranya meliputi:
1. Pengetahuan
Pengetahuan yaitu merupakan suatu unsur
yang mengisi akal dan juga alam jiwa orang yang sadar. Di dalam alam
sekitar manusia mempunyai/terdapat berbagai macam hal-hal yang
diterimanya lewat panca inderanya yang masuk kedalam berbagi sel-sel
pada bagian tertentu dari otaknya. Serta didalam otak itu semuanya
diproses menjadi susunan-susunan yang dipancarkan oleh individu kealam
sekitar, yang dikenal dengan sebutan “persepsi” yaitu: “seluruh proses
akal manusia yang sadar”. Ada kalanya suatu persepsi dapat diproyeksikan
kembali menjadi suatu penggambaran yang berfokus tentang lingkungan
yang mengandung bagian-bagian.
Penggambaran yang terfokus dengan secara
lebih intensif yang terjadi sebab pemusatan secara lebih intensif di
dalam pandangan psikologi biasanya disebut sebagai “Pengamatan”.
Penggambaran mengenai lingkungan dengan fokus kepada bagian-bagian yang
paling menarik perhatianya seringkali diolah dengan sutu proses dalam
akalnya yang menghubungkannya dengan berbagai macam penggambaran lain
yang sejenisnya, sebelumnya pernah diterima & diproyeksikan oleh
akalnya, dan lalu muncul kembali sebagai kenangan. Dan juga penggambaran
yang baru dengan pengertian yang baru dalam istilah psikologi sering
disebut “Apersepsi”. Penggabungan & membandingkan-bandingkan bagian
dari suatu penggambaran dengan bagian-bagian dari berbagai penggambaran
lain yang sejenis secara konsisten berdasarkan dengan asas-asas
tertentu.
2. Perasaan
Selain pengetahuan, alam kesadaran manusia juga mengandung berbagai macam-macam perasaan. Sebaliknya, dapat juga digambarkan seorang individu yang melihat suatu hal yang buruk/mendengar suara yang tidak menyenangkan. Persepsi-persepsi tersebut dapat menimbulkan dalam alam kesadaranya perasaan negatif. Perasaan, disamping segala macam-macam pengetahuan agaknya juga mengisi alam kesadaran manusia setiap saat dalam hidupnya. Perasaan yaitu suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengetahuannya dinilai sebagai keadaan yang positif/negatif.
Selain pengetahuan, alam kesadaran manusia juga mengandung berbagai macam-macam perasaan. Sebaliknya, dapat juga digambarkan seorang individu yang melihat suatu hal yang buruk/mendengar suara yang tidak menyenangkan. Persepsi-persepsi tersebut dapat menimbulkan dalam alam kesadaranya perasaan negatif. Perasaan, disamping segala macam-macam pengetahuan agaknya juga mengisi alam kesadaran manusia setiap saat dalam hidupnya. Perasaan yaitu suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengetahuannya dinilai sebagai keadaan yang positif/negatif.
3. Dorongan Naluri
Kesadaran manusia mengandung berbagi
perasaan-perasaan lain yang tak ditimbulkan karena diperanguhi dengan
pengeathuannya, tapi karena memang sudah terkandung di dalam
organismenya, khususnya di dalam gennya, sebagai naluri. Kemauan yang
sudah meruapakan naluri sering disebut dengan “Dorongan”.
dan saya sebagai mahasiswa dapat menarik kesimpulan Sebagai Seorang
Mahasiswa, wajib hukumnya untuk menerapkan etika kepribadian dalam kehidupan
sehari-hari, karena mahasiswa adalah generasi penerus bangsa dan sebagai contoh
bagi masyarakat. karena mahasiswa adalah sekumpulan manusia intelektual yang
dapat mempengaruhi perubahan sosial dan memainkan peran politik. Maka etika
bisa dijadikan sebagai alat kontrol agar perilakunya tidak menyimpang. Dengan
etika mahasiswa dapat bertindak sewajarnya dan dapat berperilaku sopan dan
santun terhadap siapa pun dan apapun itu.
Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di blog selanjutnya!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar